Sabtu, 01 April 2017

Sim, novi irnawati, hapzi ali, sim sebagai keunggulan kompetitif perusahaan, universitas mercu buana, 2017

Nama    : Novi Irnawati                  Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi
NIM       : 41814010070                    Universitas Mercu Buana

Mata Kuliah                        : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 5
Dosen Pengampu            : Prof. Dr. Hapzi, MM
Sabtu, 1  April 2017

Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan

Penggunaan TI dan SI dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Dengan penggunaan TI dan SI dapat membantu perusahaan untuk memangkas biaya bisnis, membedakan dan berinovasi dalam produk dan layanannya, meningkatkan pertumbuhan, mengembangkan aliansi, mengunci pelanggan dan pemasok, membuat biaya switching, meningkatkan hambatan masuk, dan meningkatkan investasi di sumber daya TI. Dengan demikian, teknologi informasi dapat membantu bisnis mendapatkan keuntungan kompetitif dalam hubungan dengan pelanggan, pemasok, pesaing, pendatang baru, dan produsen produk pengganti.
Sistem Informasi dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan karena dapat memiliki peran besar dalam bisnis, yaitu sebagai berikut :
·         Men-support of Proses Bisnis dan Operasional perusahaan. SI dapat membantu proses bisnis dan operasional perusahaan. Contohnya : di zaman modern sekarang ini semua supermarket sudah menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk membantu operasional dan proses bisnisnya, karena sistem informasi dapat merekam pembelian yang dilakukan customer, memanage inventory, untuk menghhitung penggajian pegawai, sebagai alat hitung keuangan, dll.
·         Men-support Pengambilan Keputusan. Information systems juga dapat menolong manager perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis. Contohnya : keputusan tentang barang apa saja yang harus distock secara banyak karena banyak peminatnya, produk apa yang harus discontinue karena kurang peminat, dll. Fungsi ini bisa didapat dengan DSS yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Berbasis Komputer. Hal ini tidak hanya berfungsi untuk mengambil keputusan tetapi juga untuk membantu manager untuk mencari cara meningkatkan keunggulan terhadap pesaing lain.
·         Men-support Strategi untuk Keunggulan Kompetitif Perusahaan. Meningkatkan keunggulan strategis dibanding kompetitor membutuhkan aplikasi dari IT yang inovatif. Contohnya : Uber, Go-Jek, dan Grab, ketiga usaha ini memanfaatkan IT sebagai keunggulan kompetitif dibanding usaha transportasi lainnya seperti taxi bluebird, express, dll. Mereka memanfaatkan teknologi online sebagai metode pemesanan taksi mereka. Uber, Go-jek dan Grab mendapat tanggapan positif dari masyarakat, banyak masyarakat yang cenderung lebih suka untuk menggunakan transportasi online seperti Uber, Go-Jek, dan Grab dibanding transportasi umum biasa seperti taksi, ojek dan angkot karena lebih praktis dan murah. Hal ini menyebabkan pengguna transportasi umum biasa berkurang. Karena berkurangnya pengguna transportasi umum biasa, hal ini menyebabkan pemasukan supir transportasi umum berkurang, sehingga pada tahun 2016 dan tahun 2017 ini ada beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh supir angkutan umum (angkot dan taksi) di bebeberapa kota di Indonesia, karena para supir kendaraan umum ini merasa penghasilannya terancam oleh maraknya transportasi online.

Competitive Force and Strategies dengan 6 dimensinya:

Definisi

Competitive Force merupakan faktor yang mempengaruhi posisi kompetitif dari sebuah perusahaan dalam suatu industri atau pasar. kekuatan kompetitif meliputi (1) daya tawar pembeli dan pemasok, (2) ancaman pendatang baru, dan (3) persaingan di antara perusahaan yang ada. [1]
Competitive Strategy merupakan rencana aksi jangka panjang yang dirancang untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif atas rivalnya. Jenis strategi sering digunakan dalam kampanye iklan oleh entah bagaimana mendiskreditkan produk atau jasa kompetisi. Strategi kompetitif yang penting untuk perusahaan bersaing di pasar yang sangat jenuh dengan alternatif bagi konsumen.[2]

Competitive Force and Strategies :




A.Cost Leadership Strategy
Menjadi produsen low-cost dari suatu produk dan jasa di industri atau dengan mencari cara untuk membantu pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meningkatkan biaya pesaing. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Menggunakan IT untuk secara substansial mengurangi cost dari proses bisnis
·         Menggunakan IT untuk mengurangi cost dari supplier atau customer

B. Differentiation Strategy
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan jasa perusahaan dari para pesaing atau mengurangi keuntungan diferensiasi pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen atau ceruk pasar tertentu.  Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Mengembangkan fitur IT baru untuk membedakan produk dan jasa dari pesaing
·         Menggunakan fitur IT untuk mengurangi keunggulan yanga berbeda dari kompetitor
·         Menggunakan fitur IT sebagai fokus produk dan jasa pada pangsa pasar terpilih

C. Innovation Strategy.
Menemukan cara baru melakukan bisnis. Strategi ini mungkin melibatkan mengembangkan produk dan layanan yang unik atau memasuki pasar unik atau ceruk pasar. Hal ini juga dapat melibatkan membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan yang begitu berbeda dari cara bisnis telah dilakukan dengan cara mengubah struktur dasar industri. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Membuat produk dan jasa baru yang di dalamnya terdapat komponen IT
·         Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar dengan pertolongan IT
·         Membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis dengan IT yang dapat mengurangi cost secara besar-besaran, meningkatkan kualitas, efisiensi dan customer service serta mempecepat waktu pengiriman produk dan jasa ke pasar.

D. Growth Strategies
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, diversifikasi ke produk dan layanan baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan layanan terkait. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Menggunakan IT untuk memanage pengembangan bisnis tingkat regional maupun global
·         Menggunakan IT untuk memberi variasi dan mengintegrasikan dengan produk dan jasa lainnya.

E. Alliance Strategies
Membangun hubungan bisnis baru dan aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini termasuk merger, akuisisi, joint ventures, pembentukan perusahaan virtual, atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara bisnis dan mitra dagangnya. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Menggunakan IT untuk membuat organisasi virtual untuk business partner perusahaan
·         Mengembangkan Sistem Informasi Interenterprise yang terhubungn dengan internet dan extranet, yang mampu mndukung hubungan bisnis strategis dengan customer, supplier, dll.

F. Other Strategies
Ada banyak inisiatif strategis yang tersedia untuk sebuah perusahaan di samping lima strategi dasar diatas. Mari kita lihat beberapa strategi kunci yang juga dapat diimplementasikan dengan teknologi informasi. Aplikasi strategi ini yaitu dengan mengunci pelanggan atau pemasok, membangun biaya switching, meningkatkan hambatan masuk, dan memanfaatkan investasi di bidang teknologi informasi.
Investasi dalam teknologi informasi dapat memungkinkan bisnis untuk menjamin pelanggan dan pemasok (dan mencegah pesaing) dengan membangun hubungan baru yang berharga dengan mereka. Hubungan bisnis ini dapat menjadi begitu berharga untuk pelanggan atau pemasok karena dapat mencegah mereka untuk beralih ke perusahaan pesaing atau juga dapat mengintimidasi mereka untuk menerima pengaturan bisnis kurang menguntungkan.
Upaya awal untuk menggunakan teknologi sistem informasi dalam hubungan ini difokuskan pada secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan pemasok dalam kegiatan distribusi, pemasaran, penjualan, dan layanan perusahaan. proyek lebih baru mencirikan bergerak ke arah penggunaan yang lebih inovatif teknologi informasi. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·         Mengembangkan sistem informasi interenterprise yang nyaman dan efisien untuk menciptakan switcching cost yang me-lock-in customer dan supplier
·         Membuat investasi besar untuk aplikasi IT yang lebih maji yang dapat membangun barrier untuk pesaing dalam memasuki industri yang sama.
·         Melibatkan komponen IT dalam produk dan jasa sebagai pengganti produk dan jasa kompetitor yang lebih sulit
·         Investasi secara maksimal dalam Sistem Informasi, SDM, Hardware, Software, Database, Network untuk penggunaan operasional

Contoh  Perusahaan yang Mengaplikasikan  5 Dimensi Competitive Force and Strategies menggunakan IT dan IS beserta Manfaatnya


Referensi

Daftar Pustaka

O'Brien, James A., and George M. Marakas. Management Information Systems (10th Edition). global ed. New York, NY: McGraw-Hill/Irwin, ©2011.

Catatan Kaki

[1] competitive forces. BusinessDictionary.com. Retrieved March 27, 2017, from BusinessDictionary.com website: http://www.businessdictionary.com/definition/competitive-forces.html
[2]       competitive strategy. BusinessDictionary.com. Retrieved March 26, 2017, from BusinessDictionary.com website: http://www.businessdictionary.com/definition/competitive-strategy.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar