Nama : Novi Irnawati Fakultas
Ilmu Komputer / Sistem Informasi
NIM : 41814010070 Universitas
Mercu Buana
Mata Kuliah : Sistem Informasi
Manajemen – Pertemuan 5
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM
Sabtu, 1 April 2017
Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif
Perusahaan
Penggunaan TI dan SI dapat
menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Dengan penggunaan TI dan SI dapat
membantu perusahaan untuk memangkas biaya bisnis, membedakan dan berinovasi
dalam produk dan layanannya, meningkatkan pertumbuhan, mengembangkan aliansi,
mengunci pelanggan dan pemasok, membuat biaya switching, meningkatkan hambatan
masuk, dan meningkatkan investasi di sumber daya TI. Dengan demikian, teknologi
informasi dapat membantu bisnis mendapatkan keuntungan kompetitif dalam
hubungan dengan pelanggan, pemasok, pesaing, pendatang baru, dan produsen
produk pengganti.
Sistem Informasi dapat menjadi
keunggulan kompetitif perusahaan karena dapat memiliki peran besar dalam
bisnis, yaitu sebagai berikut :
·
Men-support
of Proses Bisnis dan Operasional perusahaan. SI dapat membantu proses
bisnis dan operasional perusahaan. Contohnya : di zaman modern sekarang ini
semua supermarket sudah menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk
membantu operasional dan proses bisnisnya, karena sistem informasi dapat
merekam pembelian yang dilakukan customer, memanage inventory, untuk
menghhitung penggajian pegawai, sebagai alat hitung keuangan, dll.
·
Men-support
Pengambilan Keputusan. Information systems juga dapat menolong manager perusahaan
untuk mengambil keputusan bisnis. Contohnya : keputusan tentang barang apa saja
yang harus distock secara banyak karena banyak peminatnya, produk apa yang
harus discontinue karena kurang peminat, dll. Fungsi ini bisa didapat dengan
DSS yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Berbasis Komputer. Hal ini
tidak hanya berfungsi untuk mengambil keputusan tetapi juga untuk membantu
manager untuk mencari cara meningkatkan keunggulan terhadap pesaing lain.
·
Men-support Strategi untuk Keunggulan Kompetitif
Perusahaan. Meningkatkan keunggulan strategis dibanding kompetitor membutuhkan
aplikasi dari IT yang inovatif. Contohnya
: Uber, Go-Jek, dan Grab, ketiga usaha ini
memanfaatkan IT sebagai keunggulan kompetitif dibanding usaha transportasi
lainnya seperti taxi bluebird, express, dll. Mereka memanfaatkan teknologi
online sebagai metode pemesanan taksi mereka. Uber, Go-jek dan Grab mendapat
tanggapan positif dari masyarakat, banyak masyarakat yang cenderung lebih suka
untuk menggunakan transportasi online seperti Uber, Go-Jek, dan Grab dibanding
transportasi umum biasa seperti taksi, ojek dan angkot karena lebih praktis dan
murah. Hal ini menyebabkan pengguna transportasi umum biasa berkurang. Karena
berkurangnya pengguna transportasi umum biasa, hal ini menyebabkan pemasukan
supir transportasi umum berkurang, sehingga pada tahun 2016 dan tahun 2017 ini
ada beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh supir angkutan umum (angkot
dan taksi) di bebeberapa kota di Indonesia, karena para supir kendaraan
umum ini merasa penghasilannya terancam oleh maraknya transportasi online.
Competitive Force and Strategies dengan 6 dimensinya:
Definisi
Competitive Force merupakan faktor yang mempengaruhi posisi
kompetitif dari sebuah perusahaan dalam suatu industri atau pasar. kekuatan
kompetitif meliputi (1) daya tawar pembeli dan pemasok, (2) ancaman pendatang
baru, dan (3) persaingan di antara perusahaan yang ada. [1]
Competitive Strategy merupakan rencana aksi jangka panjang yang
dirancang untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif atas
rivalnya. Jenis strategi sering digunakan dalam kampanye iklan oleh entah
bagaimana mendiskreditkan produk atau jasa kompetisi. Strategi kompetitif yang
penting untuk perusahaan bersaing di pasar yang sangat jenuh dengan alternatif
bagi konsumen.[2]
Competitive Force and Strategies :
A.Cost Leadership Strategy
Menjadi produsen low-cost dari suatu
produk dan jasa di industri atau dengan mencari cara untuk membantu pemasok
atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meningkatkan biaya pesaing. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi
Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·
Menggunakan IT untuk secara substansial
mengurangi cost dari proses bisnis
·
Menggunakan IT untuk mengurangi cost dari
supplier atau customer
B. Differentiation Strategy
Mengembangkan cara-cara untuk
membedakan produk dan jasa perusahaan dari para pesaing atau mengurangi
keuntungan diferensiasi pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk
fokus produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen atau ceruk
pasar tertentu. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi
Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·
Mengembangkan fitur IT baru untuk membedakan
produk dan jasa dari pesaing
·
Menggunakan fitur IT untuk mengurangi keunggulan
yanga berbeda dari kompetitor
·
Menggunakan fitur IT sebagai fokus produk dan
jasa pada pangsa pasar terpilih
C. Innovation Strategy.
Menemukan cara baru melakukan
bisnis. Strategi ini mungkin melibatkan mengembangkan produk dan layanan yang
unik atau memasuki pasar unik atau ceruk pasar. Hal ini juga dapat melibatkan
membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis untuk memproduksi atau
mendistribusikan produk dan layanan yang begitu berbeda dari cara bisnis telah
dilakukan dengan cara mengubah struktur dasar industri. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi
yaitu dengan :
·
Membuat produk dan jasa baru yang di dalamnya
terdapat komponen IT
·
Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar dengan
pertolongan IT
·
Membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis
dengan IT yang dapat mengurangi cost secara besar-besaran, meningkatkan
kualitas, efisiensi dan customer service serta mempecepat waktu pengiriman
produk dan jasa ke pasar.
D. Growth Strategies
Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan layanan baru, atau mengintegrasikan ke
dalam produk dan layanan terkait. Aplikasi
strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·
Menggunakan IT untuk memanage pengembangan
bisnis tingkat regional maupun global
·
Menggunakan IT untuk memberi variasi dan mengintegrasikan
dengan produk dan jasa lainnya.
E. Alliance Strategies
Membangun hubungan bisnis baru
dan aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain.
Hubungan ini termasuk merger, akuisisi, joint ventures, pembentukan perusahaan
virtual, atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara
bisnis dan mitra dagangnya. Aplikasi
strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·
Menggunakan IT untuk membuat organisasi virtual
untuk business partner perusahaan
·
Mengembangkan Sistem Informasi Interenterprise
yang terhubungn dengan internet dan extranet, yang mampu mndukung hubungan
bisnis strategis dengan customer, supplier, dll.
F. Other Strategies
Ada banyak inisiatif strategis
yang tersedia untuk sebuah perusahaan di samping lima strategi dasar diatas.
Mari kita lihat beberapa strategi kunci yang juga dapat diimplementasikan
dengan teknologi informasi. Aplikasi strategi ini yaitu dengan mengunci
pelanggan atau pemasok, membangun biaya switching, meningkatkan hambatan masuk,
dan memanfaatkan investasi di bidang teknologi informasi.
Investasi dalam teknologi
informasi dapat memungkinkan bisnis untuk menjamin pelanggan dan pemasok (dan mencegah
pesaing) dengan membangun hubungan baru yang berharga dengan mereka. Hubungan
bisnis ini dapat menjadi begitu berharga untuk pelanggan atau pemasok karena
dapat mencegah mereka untuk beralih ke perusahaan pesaing atau juga dapat mengintimidasi
mereka untuk menerima pengaturan bisnis kurang menguntungkan.
Upaya awal untuk menggunakan
teknologi sistem informasi dalam hubungan ini difokuskan pada secara signifikan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan pemasok dalam kegiatan
distribusi, pemasaran, penjualan, dan layanan perusahaan. proyek lebih baru
mencirikan bergerak ke arah penggunaan yang lebih inovatif teknologi informasi.
Aplikasi strategi ini dengan Teknologi
Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :
·
Mengembangkan sistem informasi interenterprise
yang nyaman dan efisien untuk menciptakan switcching cost yang me-lock-in
customer dan supplier
·
Membuat investasi besar untuk aplikasi IT yang
lebih maji yang dapat membangun barrier untuk pesaing dalam memasuki industri
yang sama.
·
Melibatkan komponen IT dalam produk dan jasa
sebagai pengganti produk dan jasa kompetitor yang lebih sulit
·
Investasi secara maksimal dalam Sistem
Informasi, SDM, Hardware, Software, Database, Network untuk penggunaan
operasional
Contoh
Perusahaan yang Mengaplikasikan 5
Dimensi Competitive Force and Strategies menggunakan IT dan IS beserta
Manfaatnya
Referensi
Daftar Pustaka
O'Brien, James A., and George M. Marakas. Management Information
Systems (10th Edition). global ed. New York, NY: McGraw-Hill/Irwin, ©2011.
Catatan Kaki
[1] competitive forces. BusinessDictionary.com. Retrieved March 27,
2017, from BusinessDictionary.com website: http://www.businessdictionary.com/definition/competitive-forces.html
[2] competitive strategy.
BusinessDictionary.com. Retrieved March 26, 2017, from BusinessDictionary.com
website: http://www.businessdictionary.com/definition/competitive-strategy.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar