Selasa, 13 Juni 2017

Artikel SIM , Novi Irnawati, Hapzi Ali, UAS, Universitas Mercu Buana, 2017

Pengembangan Fitur Customer Care and Complaint Center pada Sistem Informasi Penjualan Gadget Berbasis Web “erafone.com” milik PT. Erajaya Swasembada Tbk
Novi Irnawati
41814010070@student.mercubuana.ac.id
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana, Jakarta

ABSTRAK
Dalam era globalisasi yang serba cepat ini jual beli online merupakan hal yang lumrah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengikuti perkembangan teknologi pada saat ini dengan mengimplementasikan sistem penjualan online. Salah satunya Erajaya Group. Dalam implementasi sistem penjualan online tentunya tidak dapat lepas dari beragam masalah, maka itu dibutuhkan customer service dan complaint center untuk setiap sistem penjualan online. Erafone telah memiliki layanan customer service yang memanfaatkan media live chat pada erafone.com, call center, email dan sosial media, namun media ini masih memiliki banyak kekurangan dan cenderung tidak praktis. Untuk memaksimalkan layanan customer service, maka situs erafone.com masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur customer service and complaint center. Artikel ini akan menguraikan rancangan dari pengembangan fitur customer service and complaint center dari erafone.com.
Keyword :
Sistem Informasi, Pengembangan Sistem Informasi, Customer Service, Complaint Center, Online Retail
 



1. PENDAHULUAN


Di zaman modern yang serba cepat ini, penggunaan sistem informasi berbasis komputer sudah menjadi kebutuhan utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Perusahaan. Penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi dapat memberi banyak manfaat bagi perusahaan. Dengan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi, perusahaan dapat melakukan proses penyimpanan dan pemrosesan data dengan mudah, cepat, menjamin keamanan data, dan data dapat terorganisasi dengan baik sehingga mudah menemukan proses bisnis perusahaan dapat berlangsung dengan lancar.
            PT. Erajaya Swasembada Tbk merupakan salah satu perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik terbesar di Indonesia yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer dalam operasional perusahaan sehari-hari. Dengan unit usaha yang jumlahnya tidak sedikit, tentu saja PT. Erajaya Swasembada Tbk membutuhkan suatu sistem untuk membantu efektivitas proses bisnisnya. Maka itu, implementasi sistem informasi pada PT. Erajaya Swasembada Tbk dianggap menjadi faktor krusial bagi perkembangan perusahaan.
Salah satu bentuk implementasi sistem informasi pada Erajaya Group yaitu dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Gadget Berbasis Web “erafone.com”. . Erafone telah memiliki layanan customer service menggunakan media live chat, email dan sosial media, namun media ini masih memiliki kekurangan. Maka itu untuk memaksimalkan layanan customer service, maka situs erafone.com masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur customer service and complaint center. Dalam implementasinya, penulis melihat masih ada kekurangan dalam customer service dan complaint center dari erafone.com, Maka itu penulis memutuskan untuk menganalisa Sistem Informasi Penjualan Gadget Berbasis Web “erafone.com” dan mengembangkan fitur mengenai customer service dan complaint center dari “erafone.com”.
2. METODE
Metode penelitian untuk penulisan artikel ilmiah ini menggunakan penelitian studi literatur dengan mencari referensi teori dan data tertulis yang relevan dengan topik yang akan dibahas dan dengan analisis dari sistem informasi yang telah berjalan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Use Case Diagram
Sebuah use case adalah cara formal mewakili cara di mana sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Sebagai seperti, pemodelan use case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses dalam bahwa hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas , penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu , as- adalah sistem ) atau sistem baru yang dikembangkan.(Alan Dennis, 2012).
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case
       Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sisstem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
       Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Di bawah ini merupakan use case diagram dari sistem informasi penjualan gadget berbasis web “erafone.com” :
Gambar 1. USE CASE SISTEM BERJALAN
Gambar 2. USE CASE SISTEM USULAN

3.2. Activity Diagram
Diagram aktivitas digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam proses bisnis. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses keputusan yang kompleks. (Alan Dennis, 2012)
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :
       Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
       Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user inteface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan
       Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
       Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak.
Di bawah ini merupakan use case diagram dari sistem informasi penjualan gadget berbasis web “erafone.com” :
Gambar 3. ACTIVITY DIAGRAM




3.3. User Interface
Gambar 4. USER INTERFACE SISTEM BERJALAN
Gambar 5. USER INTERFACE USULAN – USER 1
Gambar 6. USER INTERFACE USULAN – USER 2
Gambar 7. USER INTERFACE USULAN – USER 3
Gambar 8. USER INTERFACE USULAN – USER 4
Gambar 9. USER INTERFACE USULAN - ADMIN 1
Gambar 10. USER INTERFACE USULAN - ADMIN 2

4. KESIMPULAN
Implementasi sistem informasi penjualan gadget “erafone.com” membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan. Implementasi “erafone.com” oleh Erajaya Group sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih memerlukan pengembangan di beberapa fitur penjualan online nya, salah satunya pada fitur customer service and complaint center. Berdasarkan penjelasan pada bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ini, dapat disimpulkan bahwa pengembangan ini nantinya akan dapat memotong business process dari proses komplain menjadi lebih sederhana baik bagi pihak konsumen maupun bagi pihak Erajaya Group, dengan menambahkan fitur ini diharapkan proses penyelesaian komplain pelanggan dapat lebih cepat diselesaikan.
5. DAFTAR PUSTAKA
Dennis,Alan (2012).Systems Analys & Design With UML version 2.0 : Fourth Edition..Wiley Global Education.
Erafone.com | Belanja Gadget Online yang Aman, HP Bergaransi Resmi, dengan Promo Menarik. - Erafone.com. (2017). Erafone.com. Retrieved 11 June 2017, from http://erafone.com

Rosa, A. S. dan M Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
Dan Berorientasi Objek. Informatika
. Bandung: Penerbit Informatika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar