Nama : Novi Irnawati – 41814010070
Mata Kuliah : Sistem Informasi
Manajemen – Pertemuan 9
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM
Fakultas Ilmu Komputer / Sistem
Informasi - Universitas Mercu
Buana
Minggu, 7 May, 2017
Global Information System / Sistem Informasi Global (GIS/SIG)
Definisi I
Sistem Informasi Dunia atau
Sistem Informasi Global merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang
memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan
induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai
penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan
tata cara tersendiri yang unik. Merupakan suatu system yang terdiri dari
jaringan yang melintasi batas Negara.
Definisi II
Global Information System adalah
sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk penyimpanan,
pengambilan, pemetaan, dan analisis data geografis. Praktisi juga menganggap
total GIS termasuk personil operasi dan data yang masuk ke sistem. Fitur
spasial disimpan dalam sistem koordinat (garis lintang / bujur, pesawat negara
bagian, UTM, dll.), Yang merujuk pada tempat tertentu di bumi. Atribut
deskriptif dalam bentuk tabel dikaitkan dengan fitur spasial. Data spasial dan
atribut terkait dalam sistem koordinat yang sama kemudian dapat dilapisi
bersama untuk pemetaan dan analisis. GIS dapat digunakan untuk penyelidikan
ilmiah, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pembangunan.
Berdasarkan dua pengertian diatas
google maps dan waze dapat termasuk Global Information System. Karena kedua
aplikasi ini dapat menampilakn data geografis, dengan alat yang berinteraksi
dengan data geografis dan menyebarkan informasi yang dibuat oleh pengguna untuk
dukungan keputusan, termasuk kemampuan untuk memperluas fungsionalitas dasarnya
ke fitur yang lebih maju untuk analisis spasial. Selain itu kedua aplikasi ini
juga telah digunakan lintas negara.
Pada pengembangan system informasi global, system
analyst harus melakukan :
1.
mengerti strategi bisnis global dari
tiap unit bisnis
2.
mengembangkan suatu model data global
yang mendukung tujuan bisnis global
3.
menetapkan standar data yang akan diterapkan
di seluruh cabang mnc dan anak perusahaannya.
4.
meneliti peraturan negara tujuan untuk
mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan transaksi
5.
menentukan apakah transfer data akan
melewati batas negara atau diproses di Negara setempat saja (local).
6.
menerapkan database
7.
memberikan training untuk semua cabang
anak perusahaan ketika implementasi system
8.
menentukan sumber daya informasi yang
diperlukan sesuai kebutuhan system
9.
menentukan jumlah dan lokasi pusat data
regional
10. menentukan spesifikasi standar untuk kebutuhan
hardware dan software yang digunakan.
Dampak positif dan
negatif Sistem Informasi Global
1.
Mendukung dalam hal pengambilan keputusan
2.
Mendukung pengendalian operasional
3.
Mendukung pengendalian manajemen
4.
Berhubung sistem informasi harus selalu didukung
dengan listrik, jaringan, hardware dan koneksi yang baik, jika sewaktu-waktu
ada masalah pada infrastruktur kemungkinan terjadi miss-transaksi yang
berpotensi merugikan bagi perusahaan.
5.
Dari segi keamanan, data perusahaan yang telah
terkomputerisasi sangat rentan sekali terhadap tindakan peretasan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Anonim. (2017). “Global
Information System” [Online]. (Diakses dari: http://bcinvasives.ca/documents/doc174_GIS.pdf
pada 7/5/17 pukul 15.14)
Wardhani, Nia Kusuma. (2017). “Modul
Ajar Mercu Buana - Sistem Informasi Global” [Online]. (Diakses dari: https://www.academia.edu/16542922/9_-_Sistem_Informasi_Global_1_
pada 7/5/17 pukul 15.44)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar